Thursday, April 18, 2024
Iklan Youtube Properti Terkini

COLLECTION Rouse Hill Jadi ‘Rebutan’ Investasi Properti di Sydney

Apartemen low-rise COLLECTION Rouse Hill di lahan seluas 2 hektar dipasarkan mulai Rp515 ribu dolar Australia. Kini telah terjual lebih dari 50 persen untuk pasar Indonesia.

PropertiTerkini.com – Australia, khususnya di Sydney masih menjadi tujuan utama investasi properti. Negara-negara maju dan berkembang seperti China, Indonesia, Singapura serta Hong Kong mendominasi pembelian properti di negara tersebut.

Baca Juga: Kapan Saat Tepat Beli Properti? Ini Jawaban Iwan Sunito yang Bikin Kamu Nyesal

David Tan B.Eng, CEO & Founder Centurion International Holdings – agensi pemasaran, investasi, dan manajemen properti Australia – mengatakan, Australia memiliki perekonomian yang cenderung kuat dan stabil, termasuk nilai propertinya. Dan Sydney sebagai kota terbesar di Australia yang juga adalah ibukota negara bagian New South Wales, mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Sydney memang dalam tiga tahun terakhir mengalami koreksi. Namun sekarang sudah mulai naik dengan kisaran 8-10 persen per tahun. Apalagi dengan adanya sistem leverage dari KPR bank di Australia yang akan membuat pertumbuhan IRR semakin besar,” ujar David di sela acara peluncuran proyek terbaru COLLECTION Rouse Hill, Sydney di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

COLLECTION Rouse Hill dikembangkan oleh Marquess Group, perusahaan pengembang properti ternama di Australia yang berpengalaman menangani berbagai properti kategori high-end. Proyek dengan nilai aset $200 juta (sekitar Rp2 triliun) tersebut akan terintegrasi antara hunian vertikal (low-rise 4 tingkat) dan town house.

Baca Juga: Crown Group Tangkap Peluang Investasi di Kota Pendidikan Australia

Kota Baru

COLLECTION Rouse Hill dihadirkan sebagai komunitas hunian baru menempati lahan seluas 2 hektar. Proyek ini berada sekitar 40 kilometer di bagian utara barat pusat Kota Sydney yang ditargetkan sebagai area pertumbuhan prioritas dan memiliki potensi untuk berkembang pesat. Beberapa pengembang besar lain juga sudah berada di sini, seperti perusahaan dari China, Hong Kong, dan beberapa lainnya.

“Seperti kalau di Jakarta, maka lokasinya di Alam Sutera. 10 tahun lalu, siapa juga mau tinggal jauh di BSD atau Alam Sutera. Kita lihat saat ini sangat berkembang. Sama juga dengan lokasi proyek ini,” ungkap David.

Soal akses, David bilang, Rouse Hill juga sangat mudah bila menggunakan transportasi umum. Menuju ke pusat Kota Sydney pun semakin mudah dan cepat dengan kereta Metro Sydney yang terbaru (konsep baru autonomous train, tanpa konduktor).

Baca Juga: Survei Properti Australia: Pasar Akan Kembali Kuat

Lokasinya proyek juga dekat dengan kawasan ritel dan komersial pusat kota Rouse Hill. Ada pusat perbelanjaan dan hiburan, pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat kebugaran dan olahraga.

“Semuanya sangat mudah diakses. Bahkan persis di depan proyek kami ada satu shopping mall besar yang dibangun sejak 10 tahun lalu. Sehingga lokasi ini sudah popular sekali,” tutur David.

Ikonik

Arsitektur dan desain interior proyek ini ditangani oleh DKO yang telah mengerjakan lebih dari 200 desain arsitektur berbagai bangunan ikonik dan mewah di Australia, Selandia Baru, dan Asia.

COLLECTION Rouse Hill ini pun dirancang dengan bentuk landskap yang ikonik dengan ciri khas kurva yang elegan. Proyek dengan gaya desain modern kontemporer juga menghadirkan kesan hangat sekaligus kemewahan yang elegan.

Baca Juga: Saatnya Investasi Properti, Tunggu Hasilnya Dalam 25 Tahun

Tanpa meninggalkan identitas sebagai hunian yang sehat dan ramah lingkungan dengan mengekspos sinar matahari sebagai pendukung pencahayaan ruang. Termasuk juga memanfaatkan pemandangan alam yang asri, serta penggunaan material berkualitas tinggi yang tahan terhadap perubahan cuaca. Pemandangan alam memesona semakin menunjang kenyamanan tinggal di sini.

Investasi Lebih Menjanjikan

COLLECTION Rouse Hill, Sydney, Australia.
COLLECTION Rouse Hill, Sydney, Australia.

COLLECTION Rouse Hill terdiri dari apartemen dengan pilihan 1 dan 2 kamar tidur, serta town houses dengan tiga kamar tidur yang akan dibangun terpisah.

Menurut David, proyek ini bukan hanya sebagai hunian yang nyaman untuk tinggal, namun juga sebagai aset yang akan memberikan nilai investasi yang berpotensi tinggi. Apalagi saat ini ditawarkan dengan harga sangat terjangkau.

Untuk tipe 1 kamar tidur dijual mulai dari AUD 515.000 atau setara Rp5 miliar. Kemudian tipe 2 kamar mulai dari AUD 625.000 atau sekitar Rp6,5 miliar. Sedangkan tipe tiga kamar yang berada di townhouses bisa didapatkan hanya dengan AUD 955.000 atau setara Rp9,2 miliaran.

Baca Juga: Akuisisi Properti di Melbourne, Next Story Group Dirikan LinQ Hotel Pertama

Harga tersebut tentu jauh berbeda dengan hunian di sekitar CBD Sydney yang telah berkisar antara Rp300 juta hingga Rp1 miliar per meter persegi. Sementara beberapa apartemen di sekitar lokasi proyek Rouse Hill telah dijual mulai Rp9 miliar untuk 2 kamar.

“Dari ratusan proyek yang kami rilis, jarang sekali yang berlokasi di Sydney dengan harga mulai AUD 515 ribu. Padahal di Sydney harganya sudah jutaan dolar,” ungkapnya.

Dengan demikian, David meyakinkan bahwa potensi investasi akan lebih menjanjikan. Apalagi kepemilikan properti bagi warga asing di Australia lebih memudahkan dan risiko kepemilikan aset properti bagi warga asing relatif lebih kecil.

Seperti pajak jual beli properti dan biaya untuk pembeli asing lebih kecil, yakni sekitar 12 persen, misal dibandingkan Singapura yang mencapai 24 persen. Status kepemilikan apartemen di Australia bagi warga asing pun menjadi hak milik, bukan hanya hak guna pakai.

“Cicilan per bulannya juga terbilang kecil, hanya Rp3 juta, karena uang sewa yang cukup besar dapat menutupi cicilan pinjaman dari bank. Untuk itulah, properti di Australia diperhitungkan sebagai tujuan tempat tinggal maupun investasi yang menguntungkan,” tegas David.

Baca Juga: Dijual, 15 Hunian Termahal Dunia

Cara bayarnya pun ternyata lebih mudah. David melanjutkan, sebagaimana peraturan di Australia, pembeli atau investor hanya meyetorkan uang muka 10 persen hingga proses pembangunan selesai. Untuk menjamin keamanan dan kepercayaannya, uang tersebut pun disetorkan ke trust account pengacara.

“Nanti pas proyek sudah jadi baru sisanya 90 persen dibayarkan. Mau dibayarkan cash atau 60 persennya pinjam dari bank dan bayar sendiri 30 persennya,” tutur David.

COLLECTION Rouse Hill merangkum 311 unit apartemen yang tersebar di 3 gedung, dimana gedung A sebanyak 99 unit, gedung B sebanyak 111 unit dan gedung C sebanyak 101 unit.

“Untuk penjualan di Indonesia pun dibatasi oleh aturan Australia, yakni hanya 25 persen, sehingga penjualan menara A saat ini pun hanya sebanyak 25 unit saja. Nanti tahun depan penjualan unit gedung B pun hanya 25 persen,” terang David.

David optimis akan respons investor Indonesia terhadap hunian di COLLECTION Rouse Hill, Sydney tersebut. “Kami baru mulai beberapa hari di Indonesia dan ternyata penjualan sudah lebih dari 50 persen,” imbuhnya.

Baca Juga: Kontraktor China Bangun Gangnam District Bekasi dengan Kontrak Rp2 Triliun

Grand Launching COLLECTION Rouse Hill di Sydney direncanakan baru akan dilakukan pada Sabtu (21/9/2019) mendatang. Proyek ini ditargetkan rampung dalam 3 tahun ke depan.

“Proyek di Sydney saat ini masih dalam tahap pembangunan display-nya. Grand launching dia akhir September dan nanti pertengahan 2022 baru proyek ini jadi,” pungkas David.

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Sharp Plasmacluster
Sharp Plasmacluster

BERITA TERBARU

Demo Half Page