PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berbagai infrastruktur pendukung terus dikembangkan. Salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo.
Kegiatan ini, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam upaya untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tersebut.
Baca Juga: Ada Creative Hub di Puncak Waringin, Labuan Bajo
Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur.
Dalam mendukung pengembangan infrastruktur di kawasan wisata alam Pulau Rinca, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) dan Ditjen Cipta Karya melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (LHK) di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal Kementerian LHK, Jakarta.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat dan Direktur Air Tanah dan Air Baku, Ditjen SDA Kementerian PUPR Iriandi Azwartika dengan Dirjen KSDAE Kementerian LHK Wiratno.
Melalui PKS tersebut, Kementerian PUPR akan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur seperti jalan gertak elevated seluas 3.055 m2; penginapan petugas ranger, peneliti, dan pemandu wisata seluas 1.510 m2; pusat informasi seluas 3.895 m2; pos istirahat seluas 318 m2 dan pos jaga seluas 126 m2; Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) melalui pemasangan perpipaan sepanjang 550 meter dan reservoir seluas 144 m2 (kapasitas 50 m3) serta pengaman pantai sepanjang 100 meter dan pembangunan dermaga seluas 400 m2 dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter.
Baca Juga: Dorong Pengembangan KSPN Tanjung Kelayang, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR
Pada tahun 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo yang meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan.
Untuk pengembangan infrastruktur wisata alam Pulau Rinca, pada TA 2020 diantaranya dilakukan pembangunan sarana dan prasarana dengan alokasi anggaran sebesar Rp21,25 miliar, reservoir SPAM senilai Rp2,41 miliar, dan pembangunan pengaman Pantai Lohbuaya sebesar Rp46,3 miliar.
Dirjen KSDAE KLHK Wiratno mengatakan tujuan penandatanganan PKS adalah untuk membuat landasan bagi Kementerian PUPR dan Kementerian LHK dalam menyusun dan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di Loh Buaya Pulau Rinca.
Baca Juga: Alur Tano Ponggol Permudah Kapal Wisata Keliling Pulau Samosir
“Melalui PKS ini, pengembangan Pulau Rinca sebagai destinasi wisata premium berkelas dunia dapat dilaksanakan secara terpadu dengan mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan,” kata Wiratno.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews