KPR BNI, khususnya untuk rumah subsidi telah mencapai rekor terbaru pada tahun 2018. BNI berhasil meraih penghargaan MURI dan menempatkan bank berlogo 46 ini berada di nomor dua penyalur KPR FLPP.
Propertiterkini.com – Tahun ini adalah tahun politik, banyak investor properti akan lebih berhati-hati dan menahan diri. Meski demikian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI optimis akan kembali mengulang sukses bahkan meningkatkannya di tahun 2019 ini.
Baca Juga: BNI Sumsel Agresif Menyasar Sektor Perumahan
“Politik ya politik. KPR jalan terus. Dampaknya mungkin ada, tetapi kami tetap fokus bermain di rana kami. Kami punya banyak payroll. Kami optimalkan eksosistem kami dan optimis target tahun ini akan tercapai,” ujar Hermita, Pemimpin Divisi Penjualan Konsumer PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam sebuah kesempatan wawancara di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, awal Januari 2019.
Meski tak gamblang menyebut angka dari target penyaluran Kredit Griya atau KPR Bank BNI tahun ini, namun Hermita memastikan bahwa double digit adalah mutlak sebagaimana tahun lalu. Beberapa sumber media mainstrem juga telah mengulas target perseroan tahun 2019 yang tumbuh 12% dibandingkan realisasi pada tahun lalu. Disebutkan, segmen Konsumer Banking BNI yang juga disokong oleh KPR mencapai Rp37,07 triliun pada akhir Desember 2017.
“Dari Rp37 triliun menjadi Rp41 triliunan tahun lalu, jadi sekitar Rp4 triliun lebih. Makanya double digit, 10 persenanlah,” kata Hermita.
Bank BNI sendiri melalui keterangan resmi yang baru dirilis, Rabu (23/1/2019) menyatakan bahwa kredit pemilikan rumah (KPR) BNI mengalami pertumbuhan yang memuaskan untuk penyaluran kredit pada segmen konsumer. Adapun hingga akhir 2018 lalu, KPR BNI tumbuh 9,9% yoy atau menjadi sebesar Rp40,75 triliun.
Garap BUMN
Untuk mencapai bahkan melewati target yang ada, maka akan dioptimalkan dengan memanfaatkan database debitur Korporasi terutama yang berasal dari BUMN dan Institusi Pemerintah. Hermita yakin, dengan semakin fokus menggarap pangsa perusahaan pelat merah maka akan pula semakin mendekatkan target Perseroan pada tahun ini.
Baca Juga: Ada KPR Milenial, Beli Rumah Subsidi Tanpa Batasan Gaji
“Kami akan lebih fokus dengan melalui ekosistem yang ada. Misalnya, saya menggarap sebuah perusahaan BUMN, maka akan saya garap dari hulu sampai hilir. Kita garap perusahaannya, garap personalnya, garap supplier, buyer-nya, jadi kita garap semua. Kita optimalkan di sana,” tegasnya.
Saat ini sudah ada lebih dari 50 persen dari total BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia yang sudah menjalin kerjasama dengan BNI. Kepada karyawan ataupun pekerja di BUMN tersebut, BNI juga menawarkan beberapa produk dengan skema properti yang berbeda. Baik perumahan program pemerintah (rumah subsidi), maupun properti komersil, termasuk juga kepada karyawan anggota BPJS Ketenagakerjaan.
“Mau ambil rumah program pemerintah yang FLPP atau yang BPJS TK, silahkan. Atau komersil pun boleh saja. Tentunya ada syarat-syarat yang yang harus dipenuhi, terutama program pemerintah,” jelas Hermita.
Saat ini Bank BNI telah menjalin kerjasama dengan sekitar 1.200 developer lebih di seluruh Indonesia. Bahkan setiap tahun terus bertambah.
Hermita meyakini, dengan dibangunnya relasi yang baik, beserta benefit yang diterima, juga pelayanan terutama dalam proses kecepatan, maka tahun ini pun berbagai target tersebut akan dicapai.
“Bunga di berbagai bank rata-rata sama, begitu juga dengan produk. Tapi bagaimana relationship kita dengan service kecepatan kita, proses dan kepastian. Ini yang penting,” katanya.
Baca Juga: Di Mana Posisi Bank Tanah Rumah Subsidi?
Selain itu, kini generasi milenial juga menjadi bidikan Bank BNI dalam memperluas dan memperbesar pangsa pasar penyaluran KPR BNI Griya.
“Kami punya beberapa program untuk membantu generasi milenial dalam mewujudkan rumah impian mereka. Ini juga menjadi potensi pasar yang sedang kami fokuskan,” terangnya.
Rekor Baru
Penyediaan rumah layak huni, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga menjadi program unggulan pemerintah saat ini. BNI pun ambil bagian mensukseskan Program Sejuta Rumah tersebut. Bahkan pada tahun lalu, bank berlogo 46 ini telah memperoleh beberapa penghargaan termasuk rekor MURI atas pencapaiannya.
“Untuk FLPP pencapaian kami sangat luar biasa. Awalnya target kami hanya sebanyak 1.374 unit rumah, ternyata berhasil melewati sampai 7.261 unit rumah subsidi. Kenapa bisa, karena kami melakukan akad massal. Bahkan sampai kami dapat rekor MURI, akad massal seluruh Indonesia secara serentak,” ungkap Hermita.
Baca Juga: 25 Bank Akan Salurkan KPR FLPP di 2019
Rekor pencapaian tersebut telah menempatkan BNI di peringkat kedua di bawah Bank BTN untuk penyaluran KPR FLPP tahun lalu.
“Sehingga dengan optimisnya, di 2019 dimana tahun politik, kami bisa mencapai target menyalurkan 10.000 unit rumah subsidi melalui program KPR FLPP,” ungkapnya.
