PropertiTerkini.com, (TANGERANG ) — Kabupaten Tangerang, Banten, adalah salah satu penyangga Ibukota Jakarta yang masih menjadi favorit tempat tinggal kalangan urban yang bekerja di Jakarta. Tidak heran kalau kebutuhan rumah di Kabupaten Tangerang terus meningkat. Ini menuntut adanya pengembangan perumahan skala besar.
Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengembang perumahan serta masyarakat untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat sangat diperlukan di kawasan Kabupaten Tangerang.
Baca Juga:Â Rusun Seminari Tertua Kedua Indonesia Mulai Dibangun Kementerian PUPR
Hal ini terungkap saat dilakukan Audiensi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Skala Besar di Kabupaten Tangerang antara Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten di Hotel Mercure BSD, Tangerang, Banten, Kamis (27/5/2021).
Audiensi ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Bupati Tangerang A Zaki Iskandar serta para Direktur teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Menurut Khalawi, Kementerian PUPR menilai pengembangan perumahan skala besar di Kabupaten Tangerang sangat mendesak untuk dilakukan. Pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 perlu menjadi salah satu fokus pemerintah. Melalui Program Sejuta Rumah, pemerintah ingin agar setiap masyarakat bisa menempati hunian yang layak.
Baca Juga:Â Menteri PUPR Sampaikan DIM Masalah RUU Perubahan Atas Undang-Undang Jalan kepada Komisi V DPR RI
“Kabupaten Tangerang sebagai kawasan penyangga ibukota Jakarta memiliki lahan yang yang cukup luas untuk dijadikan pilot project pengembangan perumahan skala besar. Namun untuk mewujudkan hal itu kami butuh dukungan dari Pemda dan pengembang serta masyarakat. Perumahan skala besar juga menjadi salah satu masukan dari berbagai pakar perumahan dan perlu mendapat perhatian khusus agar pembangunan kawasan semakin tertata,” papar Khalawi.
Khalawi mengaku dirinya juga sering melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah daerah di Kabupaten Tangerang. Menurutnya selain banyak perumahan yang dibangun pengembang besar, tapi di sisi lain masih banyak daerah-daerah yang masuk dalam kategori kawasan kumuh sehingga membutuhkan penanganan khusus dalam penyediaan perumahan.
Sebagai upaya mewujudkan pengembangan perumahan skala besar, imbuhnya, setidaknya Pemkab Tangerang juga harus memiliki komitmen, peruntukkan lahan sesuai RTRW dan RDTR, peraturan RP3KP serta pembebasan lahan sekurangnya 50 persen dari luas lahan yang diperlukan.
Baca Juga:Â Kota Jababeka Bakal Dilengkapi SPKLU untuk Mobil Listrik
“Kami juga ingin agar penataan hunian di kawasan Kabupaten Tangerang bisa berjalan dengan baik. Kami juga siap memberikan dukungan infrastruktur dalam pembangunan perumahan skala besar sesuai kebutuhan dari Pemkab Tangerang,” ujar Khalawi.
Sementara itu Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar mengatakan, Kabupaten Tangerang menyatakan saat ini daerahnya bisa dikatakan sebagai “Miniatur Indonesia Kecil”. Menurutnya, mau tidak mau ke depan masyarakat di Kabupaten Tangerang yang kini jumlahnya hampir 4 juta jiwa sangat membutuhkan hunian.
Meskipun di beberapa daerah di Tangerang termasuk daerah maju dengan berbagai penataan kota, namun masih ada daerah-daerah khususnya pesisir pantai yang juga perlu mendapat bantuan pemerintah. Tidak hanya bidang perumahan saja, Kabupaten Tangerang juga memerlukan adanya dukungan direktorat lain seperti Direktorat Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Baca Juga:Â Rusun Ponpes Miftahul Khoir Lakukan Groundbreaking
“Kami siap mendukung pengembangan perumahan skala besar di Kabupaten Tangerang karena saat ini urbanisasi dari daerah juga akan menambah kebutuhan hunian masyarakat. Kami juga mengajukan usulan penyediaan air baku untuk hunian di kawasan pesisir agar bisa segera memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar A Zaki Iskandar.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews