Mulai akhir September, tarif Tol JORR akan diintegrasikan menjadi satu tarif, yakni sebesar Rp15.000. Untuk pengguna Tol JORR jarak jauh akan diuntungkan dari perubahan tarif dibandingkan dengan pengguna tol jarak dekat.
Propertiterkini.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menerapkan sistem integrasi transaksi tol pada ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR). Alasannya, pemerintah ingin meningkatkan pelayanan dan mendukung sistem logistik nasional agar lebih efisien dan berdaya saing.
Adapun Jalan Tol JORR sepanjang 76 kilometer saat ini terdiri dari 4 ruas tol dan dikelola oleh badan usaha jalan tol (BUJT) berbeda. Dengan demikian, pengguna tol harus melakukan 2-3 kali transaksi.
“Maka dengan integrasi, pengguna tol hanya melakukan satu kali transaksi pada gerbang tol masuk (on-ramp payment),” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya di situs resmi Kementerian PUPR.
Baca Juga: Tol JORR 2 Mulai Beroperasi Tahun Depan
Konsekuensi dari dilakukannya integrasi tol tersebut, lanjut Basuki, maka terjadi pula perubahan pada tarif Tol JORR. Dimana tarif yang digunakan adalah tarif rata-rata ruas tol tersebut dikalikan dengan penggunaan rata-rata jalan tol tersebut.
Untuk pengguna Tol JORR jarak jauh akan diuntungkan dari perubahan tarif dibandingkan dengan pengguna tol jarak dekat.
“Sosialisasi terus dilakukan sebelum diberlakukan yakni paling lambat akhir September 2018,” tegas Menteri Basuki.
Tarif Rp15.000
Integrasi transaksi tarif Tol JORR akan dilakukan mulai dari Seksi W1 (SS Penjaringan-Kebon Jeruk), Seksi W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) dan Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang).
Kemudian di Seksi S (Pondok Pinang-Taman Mini), Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir), Seksi E2 (Cikunir-Cakung), serta Seksi E3 (Cakung-Rorotan). Tidak ketinggalan, Jalan Tol Akses Tanjung Priok (Rorotan-Kebon Bawang) dan Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren juga masuk dalam integrasi tersebut.
“Setelah integrasi, penggunaan Tol JORR sepanjang 76 kilometer akan dikenakan satu tarif yakni Rp15.000 untuk kendaraan golongan I. Sedangkan kendaraan golongan 2 dan 3 dikenakan tarif sama yakni Rp22.500. Golongan 4 dan 5 juga membayar besaran tarif yang sama yakni Rp30.000,” ungkap Basuki.
Baca Juga: Lima Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
Saat ini untuk kendaraan dari Simpang Susun Penjaringan yang menuju Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok, golongan I membayar sebesar Rp 34.000 sedangkan kendaraan golongan V sebesar Rp94.500.
Dengan pemberlakuan integrasi tarif Tol JORR, menurut Menteri PUPR, akan terdapat penurunan tarif tol yaitu tarif golongan I turun sebesar Rp19.000, sedangkan golongan V turun sebesar Rp64.500.
Namun untuk pengguna jalan tol ruas Ulujami-Pondok Aren dari Bintaro Viaduct menuju Bintaro tetap membayar tarif tol Ulujami-Pondok Aren sebesar Rp3.000 untuk golongan I.
Sedangkan ruas tol Ulujami-Pondok Aren yang menuju Ulujami dikenakan tarif Rp15.000, atau naik Rp2.500 dari yang saat ini sebesar Rp12.500.
Sebagaimana diketahui integrasi transaksi tarif Tol JORR semula akan diberlakukan Rabu, 20 Juni 2018. Namun memperhatikan dengan saksama pertimbangan dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, dilakukan penundaan untuk dapat melakukan sosialisasi secara lebih intensif kepada masyarakat.
