Banner Louis
Tuesday, April 16, 2024
Banner Louis

Wujudkan Nawa Cita, Jokowi Poles Jalan Perbatasan jadi Keren

Pembangunan wilayah perbatasan Indonesia, termasuk infrastruktur jalan perbatasan menjadi perhatian serius pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jalan perbatasan, seperti di wilayah NTT, Kalimantan dan Papua menjadi perhatian utama.

Propertiterkini.com – Infrastruktur memang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tidak hanya dalam kota atau di Pulau Jawa, jalan perbatasan di wilayah terluar Indonesia pun dipoles begitu indah. Bahkan sebagian orang akan mengira, jalan-jalan tersebut berada di luar negeri.

Baca Juga: Pasar Perbatasan Entikong Ditarget Rampung Oktober 2019

Hingga saat ini, Kementerian PUPR secara bertahap terus melanjutkan pembangunan jalan paralel perbatasan di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Hal ini juga dalam upaya untuk mewujudkan Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun dari pinggiran.

Meski disadari, kondisi alam dan geografis daerah pinggiran yang berupa pegunungan dan hutan terpencil. Belum lagi soal ketersediaan material konstruksi dan cuaca yang selalu berubah setiap waktu.

Kementerian PUPR menargetkan pada akhir tahun 2018, sekitar 89,5% atau 2.863,65 kilometer dari total panjang jalan perbatasan di Indonesia yakni 3.197,81 kilometer sudah tembus. Dilanjutkan keseluruhan bisa tembus pada akhir tahun 2019.

Jalan perbatasan tersebut berada di Provinsi NTT sepanjang 179,63 kilometer, Kalimantan 1.919,98 kilometer, Papua 1.098,20 kilometer.

Jalan Perbatasan NTT

Jalan Perbatasan di NTT/ dok. Kementerian PUPR

“Yang sudah tembus sepanjang 2.863,65 kilometer,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dipublikasikan laman Kementerian PUPR, beberapa hari lalu.

Menurut Basuki, adanya infrastruktur tersebut sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di perbatasan. Seperti keberadaan Jalan Trans Papua dan Jalan Perbatasan Papua.

Baca Juga: Instruksi Presiden Dilaksanakan, 355 Rumah Khusus Dibangun di Papua Barat

Meskipun kendaraan yang melintas masih sedikit, namun penduduk yang sebelumnya berjalan kaki melalui medan yang sulit dan memakan waktu lama, kini jalur tersebut lebih mudah dilewati dan memangkas waktu perjalanan.

Jalan Perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

“Pembangunan jalan perbatasan bernilai strategis dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara sekaligus membuka keterisolasian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan. Pembangunan jalan perbatasan secara otomatis akan membuka keterisolasian wilayah. Dampaknya, akses masyarakat jadi lebih terbuka hingga kemudian terbentuk jalur-jalur logistik baru yang mendukung tumbuhnya embrio pusat-pusat pertumbuhan,” kata Menteri Basuki.

Rampung 2019

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan pembangunan jalan paralel perbatasan bekerjasama dengan Zeni TNI AD. Seperti di NTT yang sangat mendukung kegiatan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Jalan perbatasan NTT sepanjang 179 kilometer sudah selesai dan beraspal. Kehadiran jalan tersebut sangat bermafaat karena melintasi banyak pusat kegiatan masyarakat berupa fasilitas publik, seperti permukiman, sekolah, pasar, dan puskesmas,” kata Sugiyartanto di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Jalan Perbatasan NTT 1

Jalan Perbatasan di NTT / dok. Kementerian PUPR

Baca Juga: Observatorium Terbesar Asia Tenggara Bakal Ada Amfoang, Kupang

Kata dia, pembangunan jalan paralel perbatasan di Provinsi NTT relatif lebih cepat karena tidak terlalu panjang dengan kondisi sudah beraspal.

Sedangkan untuk jalan paralel perbatasan Kalimantan, dari total panjang jalan sejauh 1.919,98 kilometer, akhir 2018 sudah tembus sepanjang sepanjang 1.775,30 kilometer.

“Sisanya sepanjang 144,68 kilometer akan dirampungkan tahun 2019,” tegasnya.

Adapun jalan perbatasan Kalimantan berada di Kalimantan Barat sepanjang 849,77 kilometer, Kalimantan Timur 243,55 kilometer, dan Kalimantan Utara 826,66 kilometer.

 

Jalan yang belum tembus di Kalbar sepanjang 47,36 kilometer, Kaltara sepanjang 55,84 kilometer dan Kaltim sepanjang 41,48 kilometer.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan 134 Jembatan Gantung Akan Dibangun Tahun Ini

Jalan Perbatasan Papua 2

Di Papua, jalan perbatasan yang menghubungkan Merauke hingga Jayapura sepanjang 1.098,24 kilometer ditargetkan sudah tembus 908,72 kilometer pada akhir 2018.

“Kondisi alam berupa pegunungan menjadi tantangan terutama pada ruas Ubrub-Oksibil. Oleh karena itu, juga dibangun jalan dari Ubrub – Yeti – Wamena – Oksibil. Meskipun memutar namun dengan kondisi alamnya relatif lebih datar maka penyelesaian konstruksinya bisa lebih cepat dan akan lebih nyaman dilewati,” Sugiyartanto.

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Paramount 7 Maret 2023
Paramount 7 Maret 2023

BERITA TERBARU

Demo Half Page