Beberapa lembaga riset bahkan platform jual-beli properti telah merilis adanya kenaikan signifikan terhadap proyek properti Jakarta Timur. pergerakan lebih nyata, terutama di sisi LRT Jabodebek.
PropertiTerkini.com – Pada ulasan sebelumnya dengan judul “Properti Jakarta Timur, Bergerak Massif di Jalur Infrastruktur“, telah dibahas secara jelas mengenai potensi sektor properti di kawasan tersebut.
Baca Juga:Â MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat, Begini Rencana Pengembangannya
Pergerakan properti terlihat nyata dan begitu massif di semua sisi pengembangan infrastruktur. Entah itu jalan tol, LRT dan bahkan rencana pengembangan MRT Jakarta Fase 3 Barat-Timur, dimana salah satu jalurnya adalah Kalideres-Cempaka Baru-Ujung Menteng.
Untuk diketahui, lebih agresif terlihat saat ini memang di sisi transportasi rel, khususnya LRT Jabodebek Fase 1 yang melintasi mulai area Cawang-Cibubur juga Cawang-Bekasi.
Platform jual beli, OLX pada akhir Maret 2019 lalu juga merilis adanya peningkatan pencarian hunian di lintasan LRT, baik yang mengarah ke Bekasi maupun ke Cibubur. Sejak awal tahun, tercatat lonjakan angka pencari hunian apartemen dan rumah naik hingga 44 persen.
Baca Juga:Â Properti di Jalur LRT: Pencarian Meningkat, Harga Melambung
Kenaikan juga terjadi dari sisi harga. Rata-rata harga jual rumah di lintasan LRT Cibubur, misalnya naik mencapai 9,5 persen dari semula Rp1,2 miliar menjadi Rp1,3 miliar. Sementara harga apartemen rata-rata naik dengan kisaran 18-23 persen. Jika sebelumnya apartemen dijual seharga Rp344 juta, hingga akhir Maret naik menjadi Rp407 juta.
Berikut 9 proyek properti Jakarta Timur yang berkembang signifikan lantaran infrastruktur. Beberapa di antaranya baru mulai dikembangkan dan ada yang baru akan dirilis pada semester dua 2019 ini.
Sentra Timur Residence
Dikembangkan sejak 2008, kawasan superblok seluas 40 hektar di Pulogebang ini adalah milik Perum Perumnas yang kini dikerjasamakan dengan PT Bakrie Land.
Baca Juga:Â Pengembang Berebut Ceruk Pasar Properti di Jalan Raya Bogor
Belum lama ini pengembang memasarkan rumah Grand Mutiara Platinum dengan kisaran harga Rp2-3 miliar dan sold out dalam waktu yang singkat.
Tipe yang sama saat launching 2012-2013 lalu dijual mulai dari Rp1,7-1,8 miliar. Sementara ruko kini dijual mulai Rp3-4 miliar dan hanya tersisa 2 unit dari 32 unit.
Adapun apartemen sedang dalam tahap pra penjualan untuk menara ke-8, Zade Tower sebanyak 342 unit dengan kisaran mulai Rp400-600 jutaan.
Proyek hunian jangkung ini berada dalam area 8 hektar, dimana pada 2012 lalu, Orange Tower dijual mulai Rp208 juta. Sementara tahun 2016 dipasarkan mulai Rp12 juta/m2 atau sekitar Rp300 jutaan untuk tipe terkecil (25 m2), kini telah mencapai Rp17 juta/m2.
Secara total, Sentra Timur Residence telah melakukan serah terima sebanyak 3.000 unit dari berbagai produknya.
Baca Juga:Â Sinergi Perumnas dan BTN Berikan Subsidi Bunga KPR 4,5 Persen
Apartemen ini menawarkan untung investasi yang cukup menggiurkan dengan yield 7 persen. Untuk sewa dua kamar hanya dengan fasilitas AC berkisar Rp2,5 juta/bulan, sedangkan full furnish sewa berkisar Rp3-4 juta/bulan.
Jakarta Garden City
Proyek properti Jakarta Timur yang juga merupakan kawasan hunian terluas di Jakarta Timur, yakni JGC, yang mencapai 370 hektar. Sejak pertama dikembangkan pada medio 2007 silam, kawasan sekala kota di Jl Raya Cakung–Cilincing, Jakarta Timur ini terus mengalami pertumbuhan pesat.
Selain hunian tapak, apartemen pertama, Cleon Park Apartment juga segera dibangun. Sebagai kawasan hunian terluas, JGC pun sudah lengkap dengan ragam fasilitas, seperti Club House, AEON Mall yang sudah beroperasi dan menyusul IKEA pada 2020.
Saat ini sudah ribuan orang yang mendiami kawasan tersebut. Sebagai contoh di area pengembangan Garden City seluas 134 hektar, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 80% dengan jumlah rumah yang sudah dikembangkan sebanyak 3.000 unit.
Baca Juga:Â PROPERTI di CAKUNG: Infrastruktur Bikin Untung
Lebih dari 2.000 unit diantaranya telah dihuni. Ini belum termasuk kawasan River Garden (100 ha) serta Lake Garden (136 ha).
Investasi dalam kawasan Jakarta Garden City ini pun sangat menjanjikan. Sebagai gambaran, harga perdana Cleon Park Apartment pada April 2018 mulai Rp498 juta. Bahkan tahap I dan II sebanyak 287 unit pada saat grand launching, Mei 2018 langsung sold out.
Harga terkini sudah mencapai Rp600 jutaan. Sementara untuk rumah dua lantai di Cluster Mississippi yang dilansir di awal 2014 dengan harga Rp900 jutaan, kini naik menjadi Rp1,5 miliar dengan tipe yang sama di Cluster La Seine. Adapun kavling dijual mulai Rp15 juta–Rp17 juta/m2.
Metland Menteng
Tahun 1994, PT. Metropolitan Land Tbk masuk di kawasan Cakung. Awalnya proyek seluas 139 hektar di Kelurahan Ujung Menteng tersebut dibangun dengan nama Menteng Metropolitan, kini berganti menjadi Metland Menteng.
Baca Juga:Â Tiga Proyek Metland Catat Hasil Gemilang di 2018
Konsep smart eco living yang diusung Metland Menteng menjadi daya pikat bagi sebagian besar pembeli yang berasal dari daerah Kelapa Gading, Sunter, Cempaka Putih dan Bekasi. Bahkan dalam kawasan ini, Keppel Land Limited (Keppel Land) juga akan membangun hunian mewah di lahan 12 hektar.
Hingga saat ini sudah lebih dari 2.600 kepala keluarga mendiami kawasan dengan total sisa area pengembangan 74 hektar (gross) ini. Terbaru, pengembang meluncurkan Cluster Jura seluas 3 hektar yang berada dalam area pengembangan Metland Menteng tahap II. Sebanyak 156 unit rumah dijual dengan harga mulai dari Rp1,56 miliar.
Tamansari Skyhive Apartment
PT Wika Realty (Wika Realty) bersama Medialand Group (pemilik lahan) telah melakukan groundbreaking proyek Tamansari Skyhive Apartment pada akhir Maret 2019 lalu. Hunian eksklusif ini berada di Jakarta’s Newest Hub, Cawang, Jakarta Timur yang dibangun di lahan seluas 5.331 m2. Apartemen hanya sebanyak 571 unit yang dijual mulai Rp30 jutaan/m2.
Baca Juga:Â Wika Realty Akan Bangun Proyek Mixed Use di Bandara Soetta
“Tamansari Skyhive Apartment menawarkan empat keunggulan utama, yaitu Get Connected, Quality Living, Skypoint, dan Smart Living. Proyek ini ditargetkan mulai diserahterimakan kepada konsumen pada 2022.
LRT City Urban Signature
LRT City Urban Signature merupakan proyek TOD LRT City Ciracas yang dibangun oleh PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Dikembangkan di lahan 6,2 ha menempel persis dengan Stasiun LRT Ciracas. Proyek dibangun dengan pendekatan pengembangan kota bersifat compact yang mengadaptasi tata ruang campuran (mixed use).
LRT City ini sudah mulai dibangun sejak awal Desember 2018 lalu yang merangkum sebanyak lima tower apartemen berisi 4.500 unit hunian. Tahap pertama dibangun sebanyak 499 unit dan seluruhnya sudah terjual.
Baca Juga:Â 10 Pencapaian Adhi Commuter Properti di Jabodetabek
Tower kedua dibandrol mulai Rp550 juta yang semula untuk tipe ini (tipe studio 25 m2) dijual mulai Rp400 jutaan. Proyek ini ditargetkan tutup atap pada akhir 2019 dan serah terima unit awal 2021.
Sakura Garden City
Berada di seberang Stasiun LRT Ciracas (280 m) adalah Sakura Garden City yang dikembangkan oleh PT Sayana Integra Properti, perusahaan joint venture antara Trivo Group, Daiwa House, dan JOIN (Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development).
Superblok ini juga mengusung pendekatan TOD yang mulai dibangun sejak Juli 2018 di lahan 10 hektar. Nantinya akan dilengkapi skybridge langsung ke stasiun LRT.
Sebanyak 12 tower kondominium akan dibangun di proyek ini dengan kapasitas sebanyak 5.000 unit. Proyek berbiaya US$ 800 juta ini dibangun dalam 4 tahap. Tahap pertama 4 menara sebanyak 2.200 unit apartemen, termasuk 90 ruko.
Baca Juga:Â SouthCity Square Diserahterimakan Tepat Waktu
Harga jual perdana mulai Rp500 juta untuk tipe studio dengan ukuran mulai 29,9 m2. Penjualan Cattleya Tower sejak April 2018 dan lebih dari 80%. Sementara Dahlia Tower baru akan dijual pada Agustus 2019 ini.
Ciputra Ciracas
Masih di seputar Ciracas dengan jarak hanya sekitar 5 menit dari Stasiun LRT Ciracas, Ciputra Group juga akan mengembangkan superblok sebanyak 14 menara hunian di area seluas 7 hektar.
Proyek yang baru akan diluncurkan pada semester dua tahun 2019 ini akan dikembangkan dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama di lahan 2 hektar dibangun sebanyak 4 tower sebanyak 2.000 unit.
Baca Juga:Â Empat Proyek Baru Ciputra 2019, Rincian Data dan Fakta Proyek Utama
Melalui proyek ini, Ciputra menyasar masyarakat dengan segmen menengah bawah dan bawah dengan perkiraan harga per unit mulai Rp320 juta hingga Rp800 jutaan. Adapun target presales 2019 untuk proyek ini sebesar Rp250 miliar.
JKT Living Star
Diperkenalkan sejak awal 2017 lalu, Proyek superblok ini mulai dibangun sejak Kamis 27 Juni 2019. Proyek yang berlokasi di Pasar Rebo ini dikembangkan oleh PT Sindeli Propertindo Abadi, anak usaha Beijing Wuzhou Group.
JKT Living Star dikembangkan di atas lahan 4,8 hektar dengan investasi sebesar US$ 150 juta. Nantinya terdiri dari 6 tower setinggi 28 lantai yang merangkum 3.648 unit apartemen.
Masing-masing tower menawarkan 3 tipe kamar, mulai dari Studio, 2 bedroom A dan 2 bedroom B yang dijual mulai Rp260 juta.
Baca Juga:Â Dekat Stasiun MRT, Synthesis Homes Dijual Mulai Rp900 Juta
Prajawangsa City
Synthesis Development mengembangkan proyek superblok Prajawangsa City di lahan seluas 7 hektar di kawasan Cijantung, Jalan Raya Bogor. Proyek ini direncanakan sebanyak 8 tower dengan jumlah 4.000 unit apartemen.
Salah satu proyek properti Jakarta Timur ini hanya terletak 1,8 kilometer dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) – TB Simatupang. Juga hanya 3,5 kilometer dari rencana pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan.
Adapun Apartemen Prajawangsa City kini dipasarkan mulai Rp15 juta per meter persegi (belum termasuk PPN) atau naik sekitar 15 persen sejak 2017.
Baca Juga:Â Permintaan Rumah Subsidi Bertambah Disaat Harga Naik
Penjualan sudah mencapai tower ketiga dengan kisaran harga di atas Rp360 juta naik dari harga perdana pada April 2016 lalu Rp220 juta.
